Posted on: 12 April 2023 Posted by: redaksi toknyong Comments: 0

oleh Ishak

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia sebagai makhluk berakal dan berilmu. Melalui bahasa manusia akan mendapatkan banyak informasi walaupun tidak mengalami kejadiannya secara langsung, maka dari itu tidak diragukan lagi akan pentingnya bahasa ditengah-tengah kehidupan manusia.

Betapa sulitnya manusia jika tanpa bahasa. Senada dengan kehidupan sebuah negara yang di dalamnya terdapat berbagai suku, adat serta budaya yang secara bahasa ibu memiliki perbedaan antara satu sama lainnya. Untuk bisa berkomunikasi dengan mudah dan bisa dipahami maksud yang ingin disampaikan tentunya harus ada pilihan satu bahasa sebagai bahasa pemersatu di tengah-tengah perbedaan itu.

Linggua Franca
Lingua franca yaitu satu bahasa yang disepakati oleh para penutur dengan latar belakang berbeda untuk digunakan secara bersama-sama sebagai alat komunikasi (Soeparno: 2001). Indonesia adalah negara yang memiliki banyak suku, berdasarkan data sensus BPS terdapat 1.340 suku yang ada di Indonesia. Dengan melihat angka tersebut bisa kita pahami itu bukanlah jumlah yang sedikit dan yang pastinya juga akan terdapat penuturan bahasa yang berbeda bahkan dalam satu suku bisa ada lebih dari satu penuturan bahasa.

Bayangkan jika dari 1.340 suku itu masing-masing mengutus satu orang perwakilan kemudian dipertemukan dalam waktu dan tempat secara bersamaan dan mereka diberi kebebasan untuk saling berkomunikasi antara satu sama lainnya, maka akan kita dapati ketimpangan di tengah-tengah mereka. Tetapi itu tidak akan terjadi jika ada peran bahasa pemersatu (lingua franca) yang bisa digunakan agar mereka dengan mudah untuk saling memahami maksud komunikasi antara satu sama lainnya.

Pendahulu Indonesia memilih bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu tentunya tidak mungkin tanpa sebuah sebab dan alasan. Bahkan Indonesia adalah satu-satunya negara yang tidak menggunakan bahasa penjajah saat mengumandangkan proklamasi kemerdekaannya. Saat itu Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka siap merdeka dari keterjajahan bahkan bahasa pun tidak diberi celah untuk dijajahi. Mereka punya wajah bahasa sendiri sebagai bentuk kuatnya identitas negara yang benar-benar sudah merdeka.

Kenapa Melayu?
Bahasa Melayu sudah digunakan sejak 3000/2500 SM sampai dengan 500 M di kalangan masyarakat Kepulauan Nusantara. Sebelum kedatangan pedagang dari India ke Kepulauan Melayu, bahasa masyarakat setempat saat itu dikenal sebagai bahasa Melayu Purba. Kemudian karena pengaruh dari India bahasa ini dinamakan menjadi bahasa Melayu Kuno. Bahasa Melayu Kuno mencapai puncak ketenarannya di zaman kerajaan Sriwijaya bahkan digunakan sebagai bahasa resmi. Mereka yang menggunakan bahasa Melayu Kuno mencakup seluruh wilayah Semenanjung Tanah Melayu, Kepulauan Riau, dan Sumatera.

Bahasa Melayu Kuno diterima karena bersifat sederhana, tidak terikat kepada perbedaan jenjang dan status sosial masyarakat. Kemudian alasan lainnya yang menjadikan penyebab diterima oleh masyarakat karena sifat bahasa Melayu mudah mengikuti keadaan. Sering kita dengar ungkapan, orang Jawa bisa dengan mudah memahami bahasa orang Melayu, tetapi sebaliknya orang Melayu belum tentu dengan mudahnya bisa paham akan maksud dalam penuturan bahasa Jawa.

Bahasa Melayu memiliki peran penting dalam memperlancar komunikasi antarpedagang di Selat Malaka. Bahasa Melayu pasar sering digunakan para wirausahawan di pasar. Bahasa ini ditulis dengan huruf Arab Melayu atau disebut pula sebagai huruf Jawi. Di kalangan pemegang kekuasaan politik saat itu, yaitu para sultan-sultan bahasa Melayu juga digunakan sebagai bahasa diplomatik atau bahasa yang menghubungkan antara para sultan baik dalam negara maupun mancanegara.

Masuk pada abad ke-19 hingga seperempat pertama abad ke-20 Pulau Penyengat sudah menjadi pusat bahasa, dan kesusasteraan serta kebudayaan Melayu yang dipelopori oleh Raja Ali Haji dan dilanjutkan oleh kaum cendekiawan-cendekiawan saat itu. Pulau Penyengat juga difokuskan pada pengkajian ajaran Islam oleh karena itu secara tidak langsung telah mengundang daya tarik para ulama dari Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Madura, dan Timur Tengah untuk datang ke kawasan ini dengan tujuan belajar dan mengajar.

Raja Ali Haji dengan karyanya Bustan al-Katibin dan Kitab Pengetahuan Bahasa. Dua karya ini masing-masing menjadi karya pertama dalam khazanah ilmu bahasa Melayu. Bustan al-Katibin dinilai sebagai kitab tata bahasa pertama, sementara Kitab Pengetahuan Bahasa dinilai sebagai kamus bahasa pertama dalam bahasa Melayu di Indonesia.

Bahasa dan teks-teks sastra Melayu cenderung mengandung pesan moral dan kontributif bagi pembentukan kepribadian dan karakter masyarakat Nusantara saat itu, bisa kita lihat seperti Gurindam 12 yang ditulis oleh Raja Ali Haji yang berisikan penyampaian dengan sarat akan makna serta pesan moral keagamaan di dalamnya, sehingga ini bisa menjadi bukti diterima kehadiran nilai-nilai Melayu di tengah-tengah masyarakat pada saat itu. Lewat Karyanya tersebut menunjukkan wajah sastra dan bahasa melayu dan membawa kemungkinan alasan terpilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu Indonesia.

Pada akhir abad ke-19 bahasa Melayu memiliki dua variasi, yakni Melayu pasar dan Melayu tinggi. Melayu pasar merupakan bahasa yang cenderung tidak baku. Sedangkan bahasa Melayu tinggi merupakan bahasa yang baku, tetapi terbatas untuk pemakaiannya. Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 atau yang dikenal dengan peristiwa Sumpah Pemuda. Kemudian bahasa Indonesia mengalami kondifikasi dalam bidang pengkamusan pada tahun 1988. Mansyur Suryanegara dalam bukunya mengatakan jika bahasa Melayu yang menjadi bahasa Indonesia ialah bahasa Melayu pasar.

Sebagai bangsa yang besar dan ingin dikenal oleh dunia tentunya kita harus memiliki identitas yang melekat pada diri bangsa kita, begitulah apa yang ada dalam pikiran para pejuang kemerdekaan Indonesia kala itu. Karena besarnya kebudayaan bahasa Melayu dan juga sudah diterima dengan baik oleh masyarakat maka pemilihan Melayu sebagai wajah bahasa pemersatu Indonesia adalah pilihan yang sangat tepat.


Ishak saat ini menetap di Kerdau.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.