
Zaki Robani
Saya akan menceritakan tentang hewan endemik natuna, kekah natuna (Presbytise natunae). Saya akan membawa anda untuk mengenal suatu hewan yang sangat imut, lucu, dan pentingnya hewan ini sangat dilindungi, kekah natuna.
Tahukah anda bahwa populasi hewan ini sekarang semakin berkurang, karena apa? Karna adanya pemburuan liar yang membuat hewan ini menjadi terancam di habitatnya.
Tahukah anda karena harga jual hewan ini sangat tinggi hewan ini sangat tinggi hewan ini terus di buru oleh orang yang tidak memiliki hati nurani, maka dari itu mari sama-sama kita menjaga melestarikan dan memastika hewan ini bisa hidup dengan nyaman dan aman di alamnya. Dengan cara yang pertama dengan mengenal lebih dalam tentang kekah.
Salah satu ciri dari hewan ini adalah hewan ini memiliki bulu berwarna putih dibagian depannya dan hitam di bagian belakangnya, dia juga memiliki suara yang seperti suara terompet kecil, hewan ini sering berada di pohon karet karna pohon karet adalah sumber makanan dia, seperti biji karet, dan puluk daun baru dari pohon karet.
Hewan ini juga sangat peka dan sensitif terhadap kondisi dilingkungan sekelilingnya, dia juga bisa mendektesi jika ada sesuatu yang bisa mengancamnnya, hewan ini hidupnya berkelompok terdiri dari beberapa individu. Dalam pengamatan kami di hari kedua kami menemukan satu kelompok beranggotakan 5 individu, terdiri dari 2 jantan dan 3 betina. Mungkin ada anggota lain yang tidak teramati oleh kami di hari itu. Keterrangan tim mantau kekah yang memandu kegiatan pengamatan kami hari itu, kelompok tersebut sering terpantau 9 individu. Terus kekah betina akan melahirkan kekah baru lagi maka mereka akan memecah menjadi beberapa kelompok lagi.
Anda juga harus tau bahwa 1 kelompok dengan kelompok lain itu tidak bisa akur, lucu ya….., saya ingin memberikan satu hal lagi ciri-ciri yang lebih spesifik, kekah balita berwarna putih. Dia akan meninggalkan anggota dari kelompoknya misalkan, jika anak kekah itu sakit. Jika kalian ingin melihat kekah biasanya kekah itu hanya terlihat di pagi hari dan sore hari. Tapi lihatnya harus di tempat yang banyak kekahnya seperti di Desa Mekar Jaya Natuna Kepulauan Riau.
Mungkin itu saja yang bisa saya jelaskan tentang ciri-ciri kekah dan saya ingin mengatakan sekali lagi mari kita jaga, lestarikan kekah ini karna apa karena supaya ia tidak punah supaya anak cucu kita bisa melihat seperti upuk hewan kekah ini.
Mari sama-sama kita jaga alam rumahnya kekah dan mari kita lindungi dua dari pemburu berhati buruk.