oleh Kompasbenua
Aek Puteh merupakan sebuah perkampung yang terletak di pulau Midai. Aek Puteh merupakan bahasa Melayu dialek Midai yang berarti Air Putih. Kampung ini terletak di sebelah selatan pulau Midai, sebuah pulau kecil di sebelah selatan pulau Bunguran Besar. Kampung Aek Puteh masuk dalam wilayah administratif Desa Air Putih Kecamatan Midai saat ini.
Menurut cerita, ada dua versi cerita asal mula Aek Puteh ini, yang pertama adalah versi lupak (lopak, genangan air), dan yang kedua adalah versi ombak. Versi pertama adalah versi lupak. Dahulu di kampung ini terdapat sebuah lupak besar yang terletak di dekat sebuah sekolah dasar saat ini. Lupak tersebut berhulu dari ghapak saguk (rawa sagu) yang tumbuh tak jauh dari lokasi lupak. Lokasi tersebut memiliki air yang jernih dan dasar yang berwarma putih sehingga akan memantulkan cahaya putih ketika terkena sinar matahari. Lokasi lupak ini menjadi tempat rekreasi warga yang datang untuk berenang. Karena terkenalnya, tempat ini akrab disebut dengan Aek Puteh.
Versi kedua berasal dari ombak. Letak kampung ini di sebelah selatan pulau, ketika musim selatan tiba, sering terjadi angin ribut dan gelombang besar. Gelombang yang datang silih berganti itu pecah oleh bebatuan karang sebelum sampai ke pantai dan berubah menjadi buih-buih putih jika dilihat dari pantai. Oleh karena itu pula kampung ini disebut dengan kampung Aek Puteh.
Seiring berkembangnya waktu, Aek Puteh menjdi perkampungan yang banyak dihuni oleh warga. Hingga akhirnya dipilih menjadi nama sebuah desa oleh masyarakat setempat di kala perkembangan wilayah terjadi di pemerintahan Kabupaten Natuna. Aek Puteh menjadi Desa Air Putih pada tahun 2008.
Sumber:
catatan Bpk Syamsu Bastian
H.M. Arafat
Farouk Musa