Batu Hitam
Nama wilayah yang terdapat di Kecamatan Bunguran Timur dan sekarang digunakan sebagai nama kelurahan ini berasal dari sebuah batu besar berwarna hitam. Dulunya batu ini berada di antara sisi pantai dan daratan. Saat ini batu tersebut masih dapat dijumpai dan berada di dalam Batu Hitam Hotel.
Batu Menangis
Kisah ini terjadi saat si laki-laki yang tidak mengakui ibu mertuanya. Terjadilah kutukan menjadi batu yang mengenai kapal dan seluruh isinya, tak terkecuali si laki-laki. Tubuhnya terlempar mengawang-awang di udara. Si laki-laki yang tidak bisa berbuat apa-apa itu pun menangis ketakutan mengenang nasibnya. Seluruh tubuhnya perlahan menjadi batu. Kini batu itu dikenal dengan nama Batu Menangis. Lokasi batu ini terletak tidak jauh dari lokasi Batu Kapal. Laki-laki yang terkena kutukan itu merupakan tokoh yang ada dalam cerita Asal-usul Batu Gerun.
Batu Kapal
Batu yang berukuran besar menyerupai bentuk kapal tersebut merupakan batu yang berasal dari kapal milik seorang laki-laki yang terlempar setelah menerima kutukan dari ibu mertuanya. Kutukan itu terjadi karena si laki-laki tidak memperbolehkan ibu dari istrinya tersebut menaiki kapal karena membawa panggang kekah yang berarti orang miskin. Saat ini nama Batu Kapal dijadikan sebagai nama di salah satu daerah yang berada di wilayah Kelurahan Ranai. Cerita ini merupakan bagian dari Asal-usul Batu Gerun.
Tanjung Kubo
Gambaran peristiwa masa dahulu terungkap dalam penamaan suatu tempat seperti Tanjung Kubo atau Tanjung Kubur. Pasalnya, orang-orang tua mengatakan bahwa nama ini diambil karena dahulu di tanah ujung yang menganjur ke laut di jembatan Ranai, berada di dekat Tanjung Sebong atau yang lebih dikenal dengan Pantai Piwang itu merupakan tempat pembuangan mayat. Korban-korban ini besar kemungkinan berasal dari penduduk setempat pulau Bunguran yang dibunuh oleh penjajah atau perompak. Mayat-mayat ini tidak dikuburkan secara baik, namun dibuang berserakan di satu tempat dan orang-orang kemudian mengenalnya dengan nama Tanjung Kubo.
Aek Payang
Nama daerah ini diambil dari batang payang yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Aek Payang atau Air Payang berada di dekat Air Kubang, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran TImur. Selain di Pulau Bunguran, nama air payang juga menjadi salah satu desa di Pulau Laut.