Posted on: 14 January 2022 Posted by: redaksi toknyong Comments: 0

oleh Wan Eddy Wan Izaz

Muhammad adalah anak Datuk Kaya Kumbang bin Lika. Muhammad menerima estafet kepemimpinan pulau Bunguran setelah ayahnya mati ditikam oleh Pak Gobang. Muhammad dilantik sebagai datuk kaya Bunguran ke-8 dengan menyandang gelar Datuk Kaya Muhammad. Datuk Kaya Muhammad juga digelar Datuk Kaya Muhammad Penibung atau Datuk Kaya Penibung.

Datuk Kaya Muhammad memimpin Bunguran dengan baik dan dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat pulau Bunguran. Pada masa kepemimpinan Datuk Kaya Muhammad Penibung, pulau Bunguran kedatangan rombongan orang Patani yang berhijrah menyelamatkan diri dari kekejaman bangsa Siam.

Rombongan orang Patani itu dipimpin oleh seseorang yang bernama Datuk Bendahara Wan Lingkai. Rombongan Datuk Wan Lingkai yang berjumlah 120 orang ini sampai di daerah yang bernama Tanjung Batang di Pulau Sabang Mawang. Kemudian mereka berkampung di situ.

Datuk Kaya Muhammad Penibung mendengar adanya rombongan yang datang dari luar pulau Bunguran dan berkampung di Tanjung Batang. Kemudian datanglah Datuk Kaya Penibung ke Tanjung Batang untuk memeriksanya. Setelah bertemu dengan Dato Bendahara Wan Lingkai maka Dato Kaya Muhammad Penibung tidak membenarkan rombongan dari negeri Patani ini berkampung di Tanjung Batang. Tapi Dato Bendahara Wan Lingkai menyatakan bahwa mereka adalah orang yang kalah perang melawan Siam dan tidak akan pergi walau apapun tindakan datuk kaya. Lalu, Datuk Kaya Muhammad kembali ke Sungai Penibung.

Tiga bulan kemudian Datuk Kaya Muhammad Penibung membawa Datuk Bendahara Wan Lingkai menghadap Sultan Abdul Jalil Muazzam Shah (1760-1761) di Johor. Oleh Sultan Abdul Jalil Muazzam Shah, kedua orang ini dititah untuk bergilir memimpin pulau Bunguran. Seperti dituliskan, “… Orang Kaya bergilir sekali seorang memerintah Bunguran. Jangan akhirnya berkelahi…”

Tak berapa lama setelah kembali ke Bunguran Datuk Kaya Muhammad Penibung wafat. Kemudian saudara Dato Kaya Muhammad yang bernama Putri Seri Bulan diperisteri oleh Datuk Kaya Wan Lingkai.

Wafatnya Datuk Kaya Muhammad Penibung membawa babak baru pada kepemimpinan pulau Bunguran. Sesuai dengan titah Sultan Abdul Jalil Muazzam Shah, maka yang akan menggantikan Datuk Kaya Muhammad adalah dari kerabat Datuk Bendahara Wan Lingkai.

Rujukan

1. Kisah Asal Usul Pulau Bunguran 2. Wan Tarhusin. 2001. Gelar Datuk Kaya Tokong Pulau Tujuh. Mitra Utama: Tanjungpinang.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.