Posted on: 16 September 2021 Posted by: Comments: 500

Perubahan zaman serba digital seperti saat ini, termasuk dalam permainan, perlahan membuat permainan rakyat yang masih ada semakin ditepikan. Terlebih jika permainan itu tidak dapat menyesuaikan dengan keadaan zamannya, apakah permainan itu dapat diubah bentuk menjadi digital atau tidak. Tetapi itu juga menjadi tantangan bagaimana membuat permainan rakyat sama keseruannya dengan ruang di dunia layar. Layaknya bersaing dengan dunia gim secara global.  Cara lain yang perlu dilakukan adalah mengenalkan kembali melalui media-media yang ada, sehingga upaya ini mempermudah anak-anak dalam memahami permainan itu. 

Salah satu permainan rakyat yang berasal dari Natuna adalah cak-cak kunci. Permainan ini kategori  kelompok, minimal dimainkan tiga orang. Posisi pemain berdiri saling membelakangi dan bagian belakang kaki bertemu dengan belakang kaki pemain lain. Setelah kaki terkait masing-masing, pemain langsung menyanyikan lirik lagu permainan ini secara bersama, cak-cak kunci/burung garuda patah kaki, lirik ini terus dinyanyikan sampai ada salah satu di antara pemain yang jatuh. Jika jatuh, berarti pemain tersebut sudah kalah dan keluar dari permainan. Sampai tersisa satu orang, permainan dianggap selesai.  

Permainan ini bisa dimainkan pada waktu pagi atau petang, asalkan jumlah pemain sudah mencukupi. Sedangkan untuk arti dari nama permainan rakyat ini masih belum ditemukan apa yang disebut cak-cak kunci. Lokasi permainan bisa di mana saja tidak harus berada di lapangan luas, asal ada ruang yang cukup. Tapi yang mesti diketahui juga permainan ini lebih sering dimainkan oleh anak-anak perempuan, sedangkan laki-laki terbilang jarang ikut dalam permainan ini.

Pada tahun 80-an permainan ini hampir tiap hari dimainkan oleh anak-anak di pulau-pulau, hiburan ini sebelum masuk dunia permainan digital seperti yang marak kita temukan sekarang. Zaman sekarang sudah sulit menemukan anak-anak kecil memainkan permainan cak-cak kunci, bahkan permainan lainnya juga mengalami nasib yang sama.            

Selain di Pulau Tiga, permainan ini juga akrab di masyarakat Serasan. Menariknya, nama permainan yang sama, tapi cara memainkan dan liriknya pun berbeda.

Permainan cak-cak kunci ala masyarakat Serasan dimainkan oleh empat sampai sepuluh orang, bisa dimainkan bersamaan laki-laki dan perempuan. Permainan ini lebih mudah dan nyaman jika dimainkan di tanah lapang. Sebelum bermain, pemain memilih nomor. Karena permainan ini berulang sebanyak tiga kali untuk menentukan siapa pemenangnya, maka setiap pemain tetap dengan yang sejak awal dibagikan. Setelah mendapatkan nomor, salah satu pemain akan membuat garis + jika dimainkan empat orang, bentuk garis ini fleksibel menyesuaikan jumlah. Jika berjumlah ganjil, bisa ditambahkan garis miring di tengah tanda + (tambah). Jika jumlah genap dapat dihitung dari angka 4, tetapi jika berjumlah ganjil dapat dimulai dari 0.

Setelah membentuk garis +, setiap pemain akan mendapatkan posisi di setiap ruang garis dan ditandai nomor masing-masing, juga meletakkan batu di ruang garis itu. Pemain berada di dekat nomornya. Satu orang akan memimpin lagu yang berbunyi cak kunci cine gondor/makan babi keluar numur. Sumber lain mengatakan bahwa ada varian dari lirik permainan cak kunci ini, yaitu cak kunci cina gundul/masak babi keluar numur/anak dalam bakul/tenggelam timbul. Lagu ini dinyanyikan sambil menunjuk setiap nomor secara keliling berurutan. Perpindahan lagu dari satu nomor ke nomor lain berpedoman pada suku kata setiap kata. Pada nomor 1 cak; nomor 2 kun; nomor 3 ci; nomor 4 ci; nomor 1 ne; nomor 2 gon;, nomor 3 dor; nomor 4 ma, seterusnya sampai lagu selesai. Lagu akan berhenti pada salah satu nomor, maka pemilik nomor tersebut harus lagi menghindar dari pemain lain yang mengambil bola atau batu kerikil yang berada di ruang nomor itu. Jika bola atau batu kerikil itu terkena pemilik nomor, maka ia akan mendapat 1 poin. Sampai di situ, permainan set pertama selesai. Permainan ini berulang sampai salah satu pemain mendapat poin terbanyak, yaitu 3 poin.

Cak-cak kunci termasuk jenis permainan untuk bermain karena sifatnya untuk mengisi waktu senggang atau rekreasi. Permainan rakyat cak-cak kunci, sebagaimana bentuknya, termasuk dalam termasuk dalam kategori folklor sebagian lisan, karena bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan unsur bukan lisan.

Permainan rakyat juga menjadi salah satu dari sepuluh objek pemajuan kebudayaan dalam Undang-undang Pemajuan Kebudayaan No 5 tahun 2017. Artinya, sebagai salah satu objek pemajuan kebudayaan, cak-cak kunci juga perlu mendapat perhatian sebagai unsur kebudayaan yang dapat memajukan masyarakatnya. Kemajuan yang dimaksud pada konstruksi masyarakatnya yang kokoh akan nilai-nilai kearifan lokal. Bangunan yang kokoh akan mampu menahan segala ancaman dan hantaman dari luar.

Uncategorized

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.