Posted on: 16 May 2021 Posted by: Comments: 299

Ampek-ampek Unyang

Ampek-ampek unyang
Unyang juwali
Dilonjak semakin sayang
Dilambung semakin tinggi
Sekian kaki sekian kali
Tawamu pecah tak hendak henti

Diayun lagi
Diayun-ayun naik turun
Dianjung lagi
Dianjung-anjung melambung

Kemana pergi ke sana sunyi
Kemari sudah ke sini mimpi
Tawamu riuh dalam rengkuh
Tawaku rengkah di hati
Bunda pergi semakin jauh
Matilah kau tertipu berkali-kali

15032021



Meraba Titik Ba

Angin tak sebatas berzanji
Ditashbih dan didzikirkannya tiada henti
Puja dan puji;
Kepada sang baginda nabi
Kepada sang Illahi

Lalu, belahan dunia manakah lagi
yang tak terhembus rahmatNya?

Sebab setitik nila, rusaklah susu sebelanga
Sebab setitik Ba, terpeluklah semesta

Lalu, di hati yang mana kuasa membaca; rahasia di balik rahasia?
Tanyaku kembali terhenti
Mungkin untuk yang keseribu kali
Terdiam
Wallahu ‘alam
HambaMu sungguh dhaif dan awam
Terbata-bata meraba kalam

06032021



Bulan di Matamu

Tak bulan sampai ke pagi
Bukannya malam terlampau singkat
Tak lekang dikau kunanti-nanti
Tak sedetik pula kau luput kuingat-ingat

Tak bulan memburu pagi
Di matamu cahayanya bersemayam
Tidak engkau siapa lah lagi
Di hati bertahun rindu kupendam

Lama beramu sekian waktu
Pelangkah petuah pakai segala
Ke gunung-gunung ke rimbun rimba
Ke sungai-sungai tak berhulu

Lancip turus tegak terhentak di batu
Tali ris bertaut di kayu Penuju
Sebab tanah ada jembalang
Sebab kayu ada pantang larang
Sebab arus ada senggang
Sebab itu ikan terpikat datang
Lupa lubuk lupa pula karang
Serupa lupaku dikau kini milik orang

11012021


So Ni Yaw lahir Tanjung Kumbik,05 Juni 1980. Pekerjaan swasta. Saat ini tinggal di Desa Tanjung Kumbik Utara, Kecamatan Pulau Tiga Barat. Sampai sekarang masih aktif menulis puisi.

Uncategorized

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.